Siapa Yasser Abu Shabab? Pemimpin Gangster Gaza yang Dipersenjatai Israel untuk Melawan Hamas

4 hours ago 2

loading...

Abu Shabab merupakan pemimpin gangster Gaza yang dipersenjatai Israel untuk melawan Hamas. Foto/Zeteo

GAZA - Di Gaza yang dilanda perang, tempat kelaparan, ketidakpercayaan, dan kekuasaan milisi saling bertabrakan, seorang pria bangkit untuk mengklaim kendali atas sepetak wilayah, menawarkan apa yang disebutnya "keselamatan dan ketertiban". Pria itu adalah Yasser Abu Shabab, seorang pemimpin klan dari Rafah yang sekarang memimpin milisi kontroversial yang diduga berada di bawah perlindungan Israel dan secara langsung menentang Hamas.

Siapa Yasser Abu Shabab? Pemimpin Gangster Gaza yang Dipersenjatai Israel untuk Melawan Hamas

1. Pemimpin Gangster di Gaza

Dulunya seorang tokoh terkenal di dunia kriminal bawah tanah Gaza, dengan dugaan hubungan dengan perdagangan narkoba dan kelompok ekstremis seperti Daesh, Abu Shabab kini telah mengubah citranya sebagai komandan 'Pasukan Rakyat', sebuah unit yang dideklarasikan sendiri yang katanya melindungi warga sipil dan bantuan kemanusiaan dari kekacauan dan cengkeraman Hamas.

Transformasi Abu Shabab dari anggota klan menjadi pemimpin bersenjata berlangsung cepat dan terbuka.

Minggu ini, ia merilis pesan video yang mengklaim kelompoknya, yang secara resmi disebut al-Quwat el-Shabeyaa (Pasukan Rakyat atau Popular Forces), telah menguasai Rafah timur. Ia mendesak warga sipil yang mengungsi untuk kembali, menjanjikan makanan, tempat berteduh, dan perlindungan di kamp-kamp darurat yang didirikan di bawah pengawasan militer Israel.

2. Merekrut Anggota Klannya

Melansir NDTV, para pejuangnya, yang sebagian besar adalah kerabat, terlihat mengenakan seragam berbendera Palestina dan lambang "unit antiterorisme". Mereka terlihat mendirikan tenda, menurunkan tepung dari truk, dan mendistribusikan perbekalan, semuanya di dalam zona yang dikuasai IDF.

Abu Shabab menegaskan kehadirannya di zona yang dikuasai Israel "bukan karena pilihan, tetapi karena kebutuhan, untuk mencegah rencana pengungsian."

3. Ingin Melawan Hamas

Misi milisinya adalah untuk membela warga sipil dari apa yang disebutnya "terorisme pemerintah de facto [Hamas]" dan penjarahan bantuan yang merajalela. "Kami beroperasi di bawah legitimasi Palestina," katanya, yang menunjukkan hubungan dengan Otoritas Palestina (PA) di Ramallah, meskipun PA tetap bungkam mengenai afiliasi apa pun.

Dengan runtuhnya sistem kemanusiaan Gaza, dan blokade bantuan Israel memasuki minggu ke-12, setiap kemiripan struktur menarik perhatian.

Para pendukung Abu Shabab berpendapat bahwa pasukannya hanya turun tangan di mana tidak ada orang lain yang akan melakukannya.

Hamas baru-baru ini mengeksekusi empat orang karena menjarah bantuan, menurut laporan Reuters, dan kelompoknya mengklaim bahwa mereka mencegah pencurian tersebut. Namun pejabat Hamas menuduhnya melakukan hal yang sama, dengan mengatakan bahwa anak buahnya telah mencegat bantuan di dekat Kerem Shalom dan Jalan Salah al-Din.

4. Alat Memecah Belah Perjuang Rakyat Palestina

Seorang pejabat Hamas menepis Abu Shabab sebagai "alat yang digunakan oleh pendudukan Israel untuk memecah belah front internal Palestina," sementara yang lain menyebutnya sebagai kolaborator langsung.

Laporan oleh Quds News dan outlet seperti Haaretz dan The Washington Post menunjukkan bahwa kelompok Abu Shabab beroperasi di bawah perlindungan militer Israel penuh. Para saksi mengatakan mereka telah melihat para pejuangnya menjarah konvoi dan menuntut "uang perlindungan" dari para pengemudi, sementara tank-tank Israel mengawasi tanpa gangguan.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |