Perkuat Perekonomian Daerah melalui Perayaan Waisak di Candi Borobudur

4 hours ago 2

loading...

Perayaan Waisak 2569 BE/2025 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah tak hanya mampu memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual global, tapi juga mendorong perekonomian daerah. Foto: Ist

MAGELANG - Perayaan Waisak 2569 BE/2025 di Candi Borobudur , Magelang, Jawa Tengah tak hanya mampu memperkuat posisi Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual global, tapi juga mendorong perekonomian daerah.

Melalui pemberdayaan UMKM dan juga tenaga kerja lokal PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak usahanya, InJourney Destination Management (IDM) sebagai pengelola Candi Borobudur mampu mendorong geliat perekonomian lokal.

Dampak ekonomi dari penyelenggaraan Waisak 2025 di antaranya disumbang oleh tingginya okupansi di wilayah sekitar Borobudur. Dampaknya mulai dari homestay sederhana milik warga di Kampung Ngaran II hingga hotel bintang lima seperti Le Temple mencatat okupansi penuh selama periode penyelenggaraan Waisak 2025.

Baca juga: Menciptakan 'Reputational Capital' di Kawasan Candi Borobudur

Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur Muslih mengatakan, total 152 kamar homestay di kampungnya terisi penuh sebulan sebelum Waisak. Pemesanan kamar sudah dimulai sejak Februari dan mencapai puncak pada April.

IDM juga melibatkan UMKM untuk menyukseskan Waisak sehingga dampak ekonomi pada perekonomian lokal sangat terasa mulai dari UMKM kuliner, kriya, hingga penyedia jasa pariwisata mendapatkan berkah dari perayaan Waisak 2025 di Candi Borobudur.

Tercatat lebih dari 2.000 UMKM dilibatkan untuk menyukseskan Waisak 2025. Selain itu, pelaku jasa wisata juga mendapatkan berkah selama pelaksanaan Waisak. Sebanyak 600 unit VW Safari aktif melayani wisatawan yang berkeliling kawasan Borobudur. Angka ini meningkat drastis dibandingkan hari biasa.

“Pada hari biasa mungkin seminggu hanya aktif tiga hari, tapi saat Waisak bisa sampai dua minggu dan setiap hari pasti ada yang jalan,” ujar Koordinator Komunitas VW Safari Fantasy Borobudur Heru Purwanto.

Perajin lokal turut menikmati berkah dari perayaan Waisak. Meningkatnya permintaan upanat terutama saat Waisak telah mampu mendorong perekonomian setempat.

Ketua Paguyuban Perajin Sandal Khas Upanat Muh Zamzani menuturkan produksi upanat telah mampu mendorong perekonomian lokal. Untuk memberdayakan masyarakat setempat, berkolaborasi dengan Balai Konservasi Borobudur juga mengadakan program pelatihan untuk pembuatan sandal upanat ke sejumlah perajin.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |