Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Hengkang dari Pelatnas dan Bela Negara Lain

8 hours ago 3

loading...

JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai salah satu kekuatan besar dalam dunia bulu tangkis. Banyak atlet dari Tanah Air yang mengukir sejarah di level dunia. Namun, tak sedikit juga yang memilih jalan berbeda: meninggalkan pelatnas PBSI dan kemudian membela negara lain.

Keputusan mereka untuk pindah negara biasanya dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, mulai dari minimnya kesempatan bersaing di tim nasional, keinginan memperpanjang karier, hingga alasan pribadi seperti keluarga atau cedera. Meski begitu, kiprah mereka tetap mencuri perhatian dan kerap membanggakan, meskipun bukan lagi di bawah bendera Merah Putih.

Berikut ini adalah deretan pebulu tangkis asal Indonesia yang memutuskan meninggalkan pelatnas dan kemudian memperkuat negara lain di ajang internasional:

1. Tony Gunawan – Berjaya di Dua Negara

Daftar Pebulu Tangkis Indonesia yang Hengkang dari Pelatnas dan Bela Negara Lain

Tony Gunawan adalah salah satu legenda bulu tangkis Indonesia. Ia pernah mengharumkan nama bangsa dengan merebut emas Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya. Namun pada 2011, Tony resmi menjadi warga negara Amerika Serikat. Hebatnya, ia juga sukses membawa AS meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2005 berpasangan dengan Howard Bach.

2. Halim Haryanto – Ikuti Jejak Tony ke AS

Rekan senegara sekaligus mantan pasangan main Tony Gunawan, Halim Haryanto, juga memutuskan pindah ke Amerika Serikat pada 2004. Di sana, Halim tetap aktif sebagai pemain dan pelatih. Ia dikenal lewat kemenangan di All England 2001 dan Taiwan Open 2005.

3. Mia Audina – Pindah ke Belanda demi Keluarga

Mia Audina pernah jadi andalan tunggal putri Indonesia di era 1990-an. Namun, pada 1999, ia memilih menjadi warga negara Belanda setelah menikah dengan pria asal negeri kincir angin. Prestasinya berlanjut: Mia membawa Belanda tampil mengejutkan di Olimpiade Athena 2004 dengan meraih medali perak.

4. Setyana Mapasa – Menemukan Harapan Baru di Australia

Setyana Mapasa sempat masuk pelatnas junior PBSI, namun kariernya terhambat cedera. Pada 2014, ia dinaturalisasi menjadi warga Australia. Sejak saat itu, Setyana berpasangan dengan Gronya Somerville dan berhasil mencatat sejumlah prestasi di level internasional, termasuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

5. Ade Resky Dwicahyo – Membela Azerbaijan di Olimpiade

Ade Resky adalah pebulu tangkis kelahiran Kendari yang sempat mewakili Indonesia di level junior. Namun setelah gagal bersinar di Tanah Air, ia menerima tawaran dari Azerbaijan pada 2017. Di Olimpiade Tokyo 2020, Ade tampil sebagai wakil tunggal putra Azerbaijan.

6. Albertus Susanto Njoto – Pilih Hong Kong karena Ketatnya Persaingan

Albertus Susanto Njoto merupakan spesialis ganda putra yang memilih pindah ke Hong Kong. Salah satu alasannya adalah persaingan yang sangat ketat di pelatnas PBSI. Di Hong Kong, kariernya justru berkembang dan ia sempat mencatatkan kemenangan di turnamen bergengsi.

(sto)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |