Ucapan Salam yang Tepat dan Ganjaran Pahalanya

3 hours ago 2

loading...

Pengucapan Assalamualaikum ternyata ada etika dan adab kapan dan di mana yang tepat melakukannya. Karena ucapan salam ini merupakan amalan yang akan mendapat ganjaran pahala di sisi Allah Subhanahu wa taala. Foto ilustrasi/ist

Ucapan salam , atau 'Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh' bagi umat muslim menunjukkan identitas diri . Namun dalam pengucapannya ternyata ada etika dan adab kapan dan di mana yang tepat melakukannya. Karena ucapan salam ini merupakan amalan yang akan mendapat ganjaran pahala di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dari Imran bin Husain Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata: “Pernah datang seseorang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kemudian beliau mengucapkan: ‘Assalamu’alaikum,’ kemudian Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab salam orang tersebut dan orang itu duduk. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasSallam bersabda: ‘Sepuluh’.

Kemudian datang orang kedua juga mengucapkan : ‘Assalamu’alaikum warahmatullah,’ maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab seperti apa yang disampaikan oleh orang itu kemudian orang itu duduk. Maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengatakan: ‘Dua puluh’.

Kemudian datang orang ketiga dan mengatakan: ‘Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,’ maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab salam orang tersebut kemudian orang itu duduk. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan: ‘Tiga puluh’.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Baca juga: Mengucap Salam, Amalan Ringan yang Memiliki 8 Keutamaan Luar Biasa

Makna hadis di atas menurut Ustadz Mubarak Bamualim Lc, MHI, dai yang rutin mengisi kajian di kanal muslim Rodja ini menjelaskkan tentang semakin sempurna salam, maka pahalanya pun semakin banyak. Karenanya sebagai seorang muslim mari kita perhatikan masalah yang seakan-akan ini adalah masalah yang kecil. Tetapi ternyata ucapan salam juga bagian dari upaya mengumpulkan ganjaran pahala di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Berikut paparan ceramah lengkapnya:

Ini adalah salam yang diajarkan oleh Islam kepada kita. Ada tiga macam salam. Kalau misalnya seorang mengucapan salam dan yang hadir di depannya adalah orang-orang yang bukan muslim, maka salamnya adalah:

السَّلَامُ عَلَىٰ مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَىٰ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه

“Salam sejahtera untuk mereka yang mengikuti petunjuk Allah, semoga rahmat Allah pada mereka, dan keberkatan Allah pada mereka.”

Oleh karena itu salam yang ditambah-tambahi dengan salam-salam dari agama yang lainnya, ini bukan tuntunan Islam sama sekali.

Kita jangan mengartikan sebuah toleransi dengan mengikuti cara-cara yang bukan muslim. Seorang muslim mempunyai identitas dan negeri ini mengajarkan kita agar mempunyai identitas. Seorang muslim yang menjalankan agama dan keyakinannya, ini dijamin oleh negara. Maka janganlah kita mencampuradukkan antara yang haq dan yang batil, antara yang benar dan tidak benar, ini bukan prilaku seorang muslim yang betul-betul beriman kepada Allah dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |