PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan

5 hours ago 2

loading...

Sekjen PPP M Arwani Thomafi memuji pemerintahan Prabowo-Gibran yang berhasil mencapai kemandirian dan ketahanan pangan. Saat ini produksi beras dan jagung meningkat hingga 25%. Foto/Ist

JAKARTA - PPP memuji pemerintahan Prabowo-Gibran yang berhasil mencapai kemandirian dan ketahanan pangan dalam waktu cepat. Saat ini produksi beras dan jagung meningkat sangat tinggi hingga 25% dan produksinya menjadi tertinggi sepanjang sejarah.

Sekjen PPP M Arwani Thomafi mengatakan, capaian tersebut merupakan tertinggi pertama kalinya dalam sejarah.

Baca juga: PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang

"Cadangan beras sekarang paling tinggi. Hal Ini menjadi indikator kuat bahwa strategi penguatan ketahanan pangan pemerintah efektif," ujar Gus Arwani di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Lebih lanjut Arwani mengatakan saat ini sejumlah negara mengalami kekurangan cadangan pangan lantaran perubahan iklim dan krisis global.

Namun, Presiden Prabowo Subianto dengan strateginya yang fokus dalam ketahanan dan kemandirian pangan berhasil mencapai produksi yang sangat tinggi.

"Kita tahu sekarang ini banyak negara menghadapi krisis pangan dan bergantung pada impor, Indonesia justru surplus. Ini momentum emas yang tidak boleh kita sia-siakan. Harus kita pertahankan agar rakyat semakin sejahtera," ujarnya.

Baca juga: Tok! Heru Hanindyo, Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 10 Tahun Penjara

Anggota DPR Fraksi PPP tiga periode ini juga mengapresiasi Presiden Prabowo yang langsung memerintahkan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi untuk menampung hasil panen yang melimpah.

Hal itu menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan sedang dibangun secara sistemik dan visioner. Jika konsistensi ini terjaga bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat pangan regional di tengah krisis global.

Bahkan laporan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan Perum Bulog berhasil menyerap gabah beras dari dalam negeri sebanyak 1,88 juta ton hingga awal Mei 2025. Jumlah tersebut merupakan jumlah penyerapan tertinggi dalam sejarah perberasan Indonesia.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet menyampaikan capaian besar pemerintah dalam sektor pertanian, khususnya produksi beras dan jagung yang menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini.

Presiden menekankan bahwa capaian ini bukan hasil kebetulan, melainkan buah dari perencanaan matang dan kerja keras seluruh jajaran pemerintah.

(shf)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |