Polda Metro Jaya Gandeng TNI dan Pemda Gelar Operasi Antipremanisme

8 hours ago 5

loading...

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menggandeng TNI dan Pemda menggelar Operasi Antipremanisme. Foto/SindoNews

JAKARTA - Polda Metro Jaya menggandeng TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar Operasi Antipremanisme. Operasi ini bertujuan untuk menindak para pelaku premanisme tanpa toleransi.

Apel pasukan digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat. Petugas yang dilibatkan merupakan unsur dari Polisi, TNI dan Satpol PP yang berjumlah 999 orang yang akan menjalankan operasi ini pada 9-23 Mei 2025.

"Apel Siaga Antipremanisme ini bertujuan untuk memujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Jumat (9/5/2025).

Karyoto mengatakan strategi operasi akan mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur. Polisi juga bakal melibatkan kegiatan intelijen hingga langkah preemtif untuk menanggulangi gangguan masyarakat.

Baca juga: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan

"Operasi Antipremanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme, baik yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok akan diberikan sanksi hukum yang tegas tanpa toleransi ataupun pengecualian," kata dia.

Meski jumlah personel apel hanya 999, Karyoto meminta agar seluruh aparat di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Menurut Karyoto, operasi ini merupakan komitmen Polda Metro Jaya dalam menjadikan wilayah ini bebas dari ancaman premanisme.

Baca juga: DPR Dorong Satgas Antipremanisme Gerak Cepat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas

"Jadikan momentum operasi ini sebagai kesempatan untuk menyembuhkan kembali kepercayaan publik terhadap aparatur keamanan Sekaligus sebagai wujud nyata komitmen kita untuk menjadikan wilayah hukum Polda Metro Jaya terbebas dari ancaman premanisme," tandas Karyoto.

(cip)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |