Mengapa Danau Aral Mengering?

7 hours ago 2

loading...

Penyusutan yang drastis danau Aral merupakan salah satu bencana lingkungan buatan manusia terbesar dalam sejarah. Foto: ist

KAZAKHSTAN - Danau Aral terletak di Asia Tengah, tepatnya di perbatasan antara Kazakhstan dan Uzbekistan. Dahulu kala, Danau Aral merupakan danau terbesar keempat di dunia berdasarkan luas permukaan.

Proses pengeringan menyebabkan Danau Aral pecah menjadi beberapa danau yang lebih kecil dan terisolasi. Dasar danau yang mengering menciptakan gurun garam baru yang dikenal sebagai Aralkum.

Danau Aral mengering secara dramatis akibat diversi air dalam skala besar dari sungai-sungai yang mengalirkannya, yaitu Sungai Amu Darya dan Sungai Syr Darya, untuk proyek irigasi pertanian Soviet yang ambisius, terutama untuk tanaman kapas dan padi.

Mengapa Danau Aral Mengering?

Proyek ini dimulai pada tahun 1960-an dan terus berlanjut selama beberapa dekade, menyebabkan penurunan volume air dan luas permukaan danau secara signifikan.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Earth Sciences (2018) meneliti dampak hidrologi dan lingkungan dari penyusutan Danau Aral. Dalam abstrak penelitiannya disebutkan pengeringan danau Aral, salah satu bencana lingkungan terbesar abad ke-20, adalah konsekuensi langsung dari pengalihan air skala besar dari dua anak sungai utamanya, Sungai Amu Darya dan Syr Darya, untuk tujuan irigasi yang dimulai pada tahun 1960-an.

Mengapa Danau Aral Mengering?

NASA Earth Observatory juga telah mendokumentasikan perubahan dramatis Danau Aral melalui citra satelit selama beberapa dekade. Dalam artikel mereka yang berjudul "The Shrinking Aral Sea" (diakses pada 11 Mei 2025), mereka menyatakan Aral dulunya adalah danau terbesar keempat di dunia. Namun, dimulai pada tahun 1960-an, sungai-sungai yang mengalirkannya dialihkan oleh proyek irigasi Soviet. Pada tahun 2014, Basin Timur telah mengering sepenuhnya.

Penelitian lain, dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2019) membahas dampak kesehatan dari krisis Danau Aral. Para peneliti mencatat bahwa praktik irigasi yang tidak berkelanjutan yang diterapkan pada era Soviet, yang memprioritaskan produksi kapas di wilayah kering Asia Tengah, menyebabkan penurunan drastis volume air Laut Aral.

Baca Juga: Bak Cinta yang Kering Ditelikung, Laut Aral Mengering Setelah 2 Sungai Sumber Mata Airnya Dialihkan

Penyusutan volume air menyebabkan peningkatan drastis tingkat salinitas danau, menghancurkan ekosistem air tawar dan sebagian besar kehidupan akuatik.

Danau Aral pecah menjadi beberapa danau yang lebih kecil, yang masing-masing memiliki dinamika hidrologi yang berbeda.

Krisis ini telah menyebabkan masalah sosial dan ekonomi yang signifikan bagi penduduk di wilayah sekitarnya, termasuk masalah kesehatan akibat badai debu garam dan hilangnya mata pencahariandariperikanan.

(dan)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |