Anggota DPR Muazzim Akbar: Program MBG Lahirkan Kebiasaan Baru Hidup Sehat

5 hours ago 2

loading...

Perwakilan BGN dan Komisi IX DPR menyosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Timur, Jumat (2/5/2025). Foto: Ist

LOMBOK TIMUR - Anggota Komisi IX DPR Muazzim Akbar menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tapi juga melahirkan kebiasaan baru. Masyarakat akan terbiasa dengan pola hidup sehat.

“Program MBG bukan hanya sekadar menyediakan makanan bergizi, tetapi juga menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini,” ujar Muazzim dalam sosialisasi program MBG di Kantor Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Jumat (2/5/2025).

Kegiatan ini diikuti 300-an warga. Program MBG memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat karena melibatkan warga lokal sebagai staf dapur yang rata-rata berjumlah 47 orang per dapur.

Baca juga: Tinggalkan Kerumitan Hidup Melalui Gerakan Hidup Sehat di Perkotaan

“Bahan makanan yang digunakan dalam program ini diambil dari petani dan peternak lokal, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.

Sesdep Prokerma Badan Gizi Nasional (BGN) Lalu Muhammad Iwan menjelaskan, program MBG merupakan bagian dari visi besar BGN untuk menciptakan masyarakat sehat secara fisik dan mental melalui pemenuhan gizi.

“Dalam upayanya, BGN menargetkan pembangunan 400 dapur SPPG di seluruh NTB, dengan 30 dapur telah beroperasi sejauh ini. Namun, di Lombok Timur baru terdapat 5 dapur aktif dan Kecamatan Keruak belum memiliki dapur MBG sama sekali,” ujarnya.

“Karena itu, direncanakan pembangunan 5 hingga 6 dapur MBG di Keruak dengan dua calon lokasi yang tengah dipersiapkan. Saat ini, terdapat sekitar 13.500 peserta didik di wilayah tersebut yang menjadi sasaran program ini,” ucapnya.

Camat Keruak Azhar menuturkan program MBG telah menjadi perhatian masyarakat, khususnya orang tua peserta didik. Namun, dia menekankan pentingnya aksi nyata untuk merealisasikan program ini secara luas.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak sekolah, masyarakat, serta BGN sangat dibutuhkan guna mendukung pelaksanaan program dan menciptakan dampak nyata bagi peningkatan gizi anak-anak serta penurunan angka stunting di Keruak,” kata Azhar.

Setelah sosialisasi program MBG, pemerintah dan BGN akan melanjutkan pendirian dapur MBG di Kecamatan Keruak sebanyak 5-6 unit untuk melayani kebutuhan gizi peserta didik dan kelompok rentan lainnya.

(jon)

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |