4 Alasan Perang Nuklir Makin Nyata sejak Puncak Perang Dingin

3 hours ago 3

loading...

Perang nuklir kini makin nyata. Foto/X

LONDON - Dunia memasuki perlombaan senjata baru yang dipicu oleh meningkatnya persaingan kekuatan besar, dan ancaman penggunaan nuklir telah mencapai tingkat paling berbahaya dalam beberapa dekade. Itu diungkapkan kepala perlucutan senjata PBB Izumi Nakamitsu.

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu di sela-sela Forum Doha, Izumi Nakamitsu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Perwakilan Tinggi untuk Urusan Perlucutan Senjata, mengatakan bahwa keamanan global telah memburuk tajam seiring dengan perluasan dan modernisasi persenjataan oleh kekuatan-kekuatan besar.

“Saya khawatir kita sebenarnya sudah mulai melihat dinamika perlombaan senjata. Dan yang mendorong hal itu jelas adalah persaingan antar kekuatan militer utama,” kata Nakamitsu.

Ia menekankan bahwa meskipun perang Rusia-Ukraina mempercepat ketidakamanan global, tren tersebut dimulai lebih awal karena negara-negara bersenjata nuklir berinvestasi besar-besaran dalam modernisasi.

4 Alasan Perang Nuklir Makin Nyata sejak Puncak Perang Dingin

1. Dipicu Perang Ukraina

Kepala perlucutan senjata PBB mengatakan: “Pertimbangan keamanan telah bergeser, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina. Tetapi dinamika perlombaan senjata ini sebenarnya telah dimulai sebelum Ukraina. Saya pikir sudah ada investasi selama beberapa tahun dalam apa yang kita sebut program modernisasi senjata nuklir.”

“Maksud saya, semua negara pemilik senjata nuklir telah menginvestasikan cukup banyak uang dalam sistem senjata nuklir. Jadi, saya khawatir dinamikanya memang ada, dan itu cukup mengkhawatirkan.”

Ia berkata: “Saya pikir risiko penggunaan senjata nuklir dalam konflik berada pada titik tertinggi sejak masa Perang Dingin.”

“Negara-negara pemilik senjata nuklir benar-benar perlu memahami bahwa kecuali mereka menahan diri, berupaya mengurangi risiko, dan memastikan bahwa mereka mencegah penggunaan senjata nuklir, saya pikir kita bisa berakhir dalam situasi yang sangat mengerikan.”

Baca Juga: 6 Anggota NATO di Eropa yang Paling Siap Berperang Melawan Rusia

2. Membangun Dialog

Meskipun mengakui bahwa pengurangan senjata nuklir tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, Nakamitsu menekankan bahwa pelucutan senjata jauh melampaui pengurangan jumlah hulu ledak.

Read Entire Article
| Opini Rakyat Politico | | |